Pengantar Polinomial
Polinomial
Pengertian Polinomial
Nah,
sebelum menjelaskan mengenai rumus, pertama-tama kita akan menjawab
pertanyaan apa yang dimaksud dengan suku banyak atau polinomial?
Jadi
polinomial atau yang juga biasa disebut dengan ‘suku banyak’ merupakan sebuah sistem
persamaan yang mengandung koefisien dan variabel dalam beberapa suku–yang
sesuai namanya, ada banyak, bisa sampe lebih dari dua suku.
Dalam
materi polinomial, operasi matematika yang dipake cuma penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan perpangkatan.
Oh
iya, pangkat dalam materi polinomial harus berupa bilangan cacah, yaitu
bilangan yang bulat dan positif. Masih inget, gak, bilangan cacah itu ada apa
aja? Mulai dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya itu bilangan cacah ya.
Rumus Polinomial dan Unsur-Unsurnya
Oke,
supaya lebih paham tentang materi polinomial kita akan mulai dari bentuk umum
dari polinomial dulu, ya.
Misalnya
kita punya suku banyak dalam x, berderajat n. Maka, bentuk polinomialnya akan
menjadi:
Dalam
bentuk polinomial, kita punya beberapa unsur yang meliputi derajat, suku utama,
koefisien utama, dan konstanta atau suku tetap.
Derajat
Pertanyaannya:
gimana cara nentuin derajat dari sebuah persamaan polinomial?
Gini,
kita tinggal lihat suku dengan variabel yang pangkatnya paling tinggi. Kalau
dalam rumus di atas, pangkat yang tertinggi adalah n. Lho, kok bisa?
Karena
di suku-suku berikutnya, nilai n terus dikurangi: n-1, n-2, dan seterusnya.
Makanya, nilai n yang belum ‘diganggu’ jadi pemegang pangkat tertinggi, alias
derajat dalam persamaan tersebut.
Suku Utama
Dari
beberapa suku yang terdapat dalam suatu persamaan polinomial, suku utamanya
memiliki variabel dengan pangkat tertinggi.
Karena
pangkat tertinggi dari rumus di atas adalah n, maka suku utamanya adalah an x n.
Koefisien Utama
Koefisien
utama dalam polinomial berdampingan dengan variabel suku utamanya. Di rumus
yang tadi, koefisien utamanya adalah an, karena dia berdampingan dengan
variabel berpangkat tertinggi yaitu xn.
Btw,
perlu dicatat ya, kalau nilai koefisien utama itu ≠ 0. Kenapa? Karena kalo
misalnya koefisien utama 0 dikalikan dengan variabelnya, ya hasilnya jadi 0.
Kan jadi hilang suku utamanya, hehe.
Konstanta atau Suku Tetap
Konstanta
adalah suku yang berdiri sendiri tanpa variabel. Di rumus tadi, konstantanya
adalah a0. Sebenernya bisa aja kalau lo mau kasih variabel, jadinya a0x0.
Tapi,
apapun yang dipangkatkan dengan 0 itu hasilnya sama dengan 1, jadi kalo a0
dikalikan 1 ya hasilnya sama aja a0, makanya biasanya konstanta cuma ditulis
koefisiennya aja.
Kalo
dirangkum, unsur-unsur bentuk umum polinomial di atas jadi kayak gini:
Nih
aku kasih contoh lagi tapi yang udah ada angka-angkanya, ya, biar kita bisa
lebih ada bayangan setelah baca penjelasan tadi.
Grafik Fungsi Polinomial
Setelah
memahami pengertian dalam materi polinomial dan rumusnya, bagian selanjutnya
adalah mempelajari grafik fungsi dalam polinomial.
Derajat Ganjil
Untuk
contoh ini, kita bakalan pake grafik fungsi berderajat 1 dengan persamaan
y=ax+b. Dengan persamaan yang sama, kita bisa punya 2 grafik yang berbeda
tergantung dengan koefisiennya.
Pada
grafik yang pertama, koefisiennya (a) positif, jadi a>0. Coba kita masukin
ke persamaan y=x nya. Kalau nilai x kita ambil dari nilai negatif tak hingga
(ke kiri), otomatis nilai y nya juga jadi negatif tak hingga (ke bawah).
Misalnya
x = -5, maka y= -5. Tapi, kalo kita masukkan nilai x positif tak hingga (ke
kanan) dalam persamaan y=x, y nya pun jadi positif tak hingga (ke atas).
Misalnya x = 5, maka y= 5.
That’s why grafiknya bisa naik gitu dari kiri bawah ke kanan atas.
Di
grafik kedua ini, koefisiennya (a) negatif, jadi a<0. Kalo kita masukkan
nilai x negatif tak hingga ke y = -x, y-nya bakal jadi positif tak hingga.
Misalnya nih ya, x = -7 (ke kiri), y = -(-7) = 7 (ke atas).
Terus,
kalo x nya kita ambil nilai positif tak hingga, y-nya bakalan jadi negatif tak
hingga. Contohnya, x = 7 (ke kanan), jadinya y = -7 (ke bawah).
Dari
situ kita dapet grafik yang turun dari kiri atas ke kanan bawah.
Derajat Genap
Nah
buat yang fungsi polinomial derajat genap, kita mulai dengan derajat 2 yah.
Persamaannya adalah sebagai berikut: y=ax2+bx+c. Sama seperti sebelumnya,
persamaan ini juga bisa dibuatkan 2 grafik sesuai dengan koefisiennya.
Grafik yang pertama koefisiennya positif, yang berarti a>0. Sekarang, yuk pelajari cara gambar grafiknya. Kalo kita masukkan nilai x negatif tak hingga ke y=x2, maka y akan menjadi positif tak hingga. Misal x = -4 (ke kiri), maka y = (-4)2 = 16 (kiri atas).
Berikutnya
kita masukkan nilai x positif tak hingga ke y=x2. Misal x = 4 (ke kanan), maka
y = 42 = 16 (ke atas).
Karena
merupakan fungsi kuadrat, grafiknya jadinya berbentuk parabola dan karena
a>0, parabolanya jadi terbuka ke atas.
Kalo
grafik kedua, koefisiennya negatif ya, jadi y = -x2. Sekarang kita coba
masukkan nilai x negatif tak hingga ke
persamaan tersebut. Hasilnya, y akan menjadi negatif tak hingga. Kita pake x =
-3 (ke kiri) sebagai contoh. Maka, y = -(-3)2 = -9 (ke bawah).
Lalu,
kalo kita pake x positif tak hingga, y juga bakalan jadi negatif tak hingga.
Misal x = 3 (ke kanan), y = -(3)2 = -9
(ke bawah).
Akhirnya,
kita mendapatkan grafik berbentuk parabola yang terbuka ke bawah karena a<0.
Contoh Soal Penerapan Polinomial
Nah
supaya makin paham sama materi polinomial, gak afdol rasanya kalo kita gak
mencantumkan contoh soal.
Coba
deh sebutkan unsur-unsur polinomial dari persamaan-persamaan berikut ini!
1.
Derajat = 3, karena pangkat tertingginya terdapat pada X^3.
Suku
utama = X^3, karena pangkat tertingginya terdapat pada suku tersebut.
Koefisien
utama = 1, karena merupakan koefisien dari suku utama.
Konstanta
/ suku tetap = 1, karena merupakan suku yang berdiri sendiri tanpa variabel.
2.
Derajat = 4, karena pangkat tertingginya terdapat pada 4y^4.
Suku
utama = 4y^4, karena pangkat tertingginya terdapat pada suku tersebut.
Koefisien
utama = 4, karena merupakan koefisien dari suku utama.
Konstanta
/ suku tetap = -7, karena merupakan suku yang berdiri sendiri tanpa variabel.
3.
Derajat = 2, karena pangkat tertingginya terdapat pada x^2.
Suku
utama = x^2, karena pangkat tertingginya terdapat pada suku tersebut.
Koefisien
utama = 1, karena merupakan koefisien dari suku utama.
Konstanta
/ suku tetap = 3, karena merupakan suku yang berdiri sendiri tanpa variabel.
Polinom:
Link Utama: https://www.zenius.net/blog/pengertian-penerapan-polinomial
Komentar
Posting Komentar